Pengertian Rantai Makanan dan
Jaring-Jaring Makanan- Di dalam rantai makanan, tumbuhan disebut sebagai produsen karena
memasok oksigen ke lingkungan dan sumber makanan bagi organisme heterotof. Oleh
karena itu tumbuhan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan
kehidupan di bumi karena rantai makanan diawali oleh tumbuhan hijau sebagai
produsen. Sedangkan pada ekosistem perairan anggota Crustacea yang berupa zooplankton
merupakan salah satu bagian penting dalam mata rantai makanan. Pada ekosistem
air sungai, air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas
plankton, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari
ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai
makanan.
Di dalam hubungan antarorganisme
terdapat aliran energi, yaitu transfer energi dari produsen ke konsumen
melalui rantai makanan. Proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan
energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu
disebut rantai makanan (food chain). Para ilmuwan ekologi
mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan
rantai saprofit.
1. Rantai pemangsa,
landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa
dimulai dari hewan yang
bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang
memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa
karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai parasit,
dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai saprofit,
dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Tingkatan dalam rantai makanan
disebut juga trofik. Tingkat trofik yang secara mendasar mendukung
tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof yang
berperan sebagai produsen primer. Berdasarkan komponen tingkat trofik
nya, rantai makanan dibedakan menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput dan
rantai makanan detritus. Rantai makanan perumput merupakan rantai
makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya tumbuhan
dimakan belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular
dimakan burung elang. Sedangkan rantai makanan detritus tidak dimulai
dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritus sebagai trofik awalnya. Contoh
rantai makanan detritus adalah seresah atau dedaunan dimakan cacing tanah,
cacing tanah dimakan ikan, dan ikan dimakan manusia.
Pada gilirannya, herbivora akan
menyediakan makanan untuk karnivora. Belalang tadi dapat dimakan oleh katak.
Proses pemindahan energi dari makhluk ke makhluk dapat berlanjut. Katak dapat
dimakan oleh ular, yang pada gilirannya ular dimakan oleh burung elang. Proses
makan dan dimakan pada serangkaian organisme disebut sebagai disebut Rantai
Makanan, atau “food chains”. Semua rantai makanan berasal dari organisme
autotrofik. Lihat bagan di bawah ini. Organisme yang langsung memakan tumbuhan
disebut herbivor (konsumen primer), yang memakan herbivor disebut karnivor
(konsumen sekunder), dan yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen
tersier. Setiap tingkatan organisme dalam satu rantai makanan disebut tingkatan
tropik. Dalam ekosistem rantai makanan-rantai makanan itu saling
bertalian. Kebanyakan sejenis hewan memakan yang beragam, dan makhluk tersebut
pada gilirannya juga menyediakan makanan berbagai makhluk yang memakannya, maka
terjadi yang dinamakan jaring-jaring makanan (food web),
dengan kata lain Proses rantai makanan yang saling menjalin dan kompleks
tersebut dinamakan jaring makanan.
Dalam rantai makanan, organisme pada
tingkatan trofik rendah memiliki jumlah individu lebih banyak. Makin tinggi
tingkat trofik, makin sedikit jumlah individunya dalam ekosistem. Dalam rantai
makanan, konsumen pada tingkat trofik tertentu tidak hanya memakan satu jenis
organisme yang ada di tingkat trofi k bawahnya. Akan tetapi, setiap organisme
dapat memakan dua atau lebih organisme lain. Ini menyebabkan terjadinya
beberapa rantai makanan di dalam ekosistem saling berhubungan satu sama lain.
Hubungan antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang lebih kompleks,
disebut jaring-jaring makanan (food web). dengan kata lain Proses
rantai makanan yang saling menjalin dan kompleks tersebut dinamakan jaring
makanan. Sehingga rantai makanan dari produsen → konsumen primer → konsumen
sekunder → dan seterusnya, sebenarnya hanyalah penyederhanaan dari beberapa
permutasi yang dapat dimiliki oleh interaksi makan dan dimakan. Contoh
jaring-jaring makanan yang terjadi pada suatu ekosistem.
0 komentar:
Posting Komentar